Assalamu’alaikum pembaca yang budiman...
Kata pengantar by PENULIS. Ga lucu yah. Okelah kalo begitu. Kemarin sudah publish Active@Boot Disk Part I, baru sehari saya share, sudah ada E-Mail masuk yang
bertanya – tanya kalo benar itu E-Mail Saya dan kalo benar, itu Disk Image yang sudah dibuat cara
pakainya gimana. Jadi inilah jawabannya, E-Mail tersebeut (dari facebook ilham_dahlan@yahoo.com) benar adalah milik saya, akan tetapi jika teman – teman berniat
memberikan komentar, kritikan ataupun request
Tutorial, silahkan tuliskan comment Anda di bagia bawah artikel (di blog
tentunya). Dan jika memang mendesak untuk mengirimkan E-Mail, kirim langsung ke
E-Mail blog saya iam.dahlan@gmail.com. Untuk cara
pakai disk image sendiri itu yang akan kita bahas di Part II
ini.
SELAMAT MENYIMAK !!!
Di Part I kemarin Saya sedikit
banyak sudah menjelaskan apa kelebihan dan kekurangan masing – masing model /
cara me-recovery windows. Mungkin
sedikit berkesan bahwa dengan metode Active@
Boot Disk ini nyaris tanpa kelemahan, tapi apapun itu, Saya tidak bermaksud
mempromosikan sebuah produk secara berlebihan, sebab Saya tidak mendapatkan
keuntungan finansial apapun dari usaha tersebut, tapi sepanjang pengalaman Saya
itulah kelebihan dan kekurangan yang Saya amati dari masing – masing metode.
Tambahan, salah satu kelemahan dari model Active@
Boot Disk ini adalah hasil recovery (Disk Image) berupa file bebas, yang oleh orang yang tidak
mengenalinya tentu akan menggapnya asing. Untuk itu, gunakan nama yang mudah
dikenali, jika di part I kemarin saya menggunakan nama Windows 8 BU (singkatandari Windows
8 BackUp), gunakan nama yang lebih familiar, misalnya Recovery Windows Jangan Dihapus,
atau Anda dapat menyembunyikan (Hidden)
file tersebut. Untuk mengganti nama file Disc
Image cukup mudah, tidak perlu mengulangi proses penarikan (Disk to Image) dari awal, cukup klik
kanan file yang bersangkutan, pilih rename,
ganti nama dan selesai.
Tapi
sebelumnya, tampaknya di publish Part I kemarin ada yang kurang, yaitu
tutorial yang berformat pdf, jadi begi yang tertarik silahkan download :
Baiklah, sudah cukup pengantarnya,
kita langsung saja, siapkan peralatan wajibnya dan mulai Praktikum Part II.
Berikut perlatan wajibnya.
- USB Active@ Boot atau USB Multiboot yang dilengkapi Active@ Disk Boot.
- File backup (Disk Image), dalam tutorial ini saya menggunakan file Disk Image yang kita buat di Part I kemarin, Windows 8 BU.
- Seperangkat PC yang akan di gunakan sebagai. Dalam tutorial ini saya menggunakan Notebook Saya sendiri.
- Jika Anda menggunakan PC/NB lain sebagai objek (Target), gunakan penyimpanan luar (Misalnya Ext HDD, USB Flash Disk dll) yang memadai untuk memuat Disk Image tersebut. Ingat, Disk Image yang sudah bukan hanya dapat digunakan di satu PC/NB, tapi juga di PC/NB lain yang mendukung.
Jika peralatan wajib di atas sudah
siap, ikuti langkah berikut.
- Colokkan USB Active@ Disk Boot dan nyalakn PC/NB, atur menu boot agar boot dari USB, tunggu hingga jendela Active@ Disk Boot terbuka.
- Setelah jendela Active@ Disk Boot terbuka, jalankan menu Active@ Boot Disk Image
seperti gambar berikut, lihat arah panah.
- Pilih menu Partition Manager, klik dua kali untuk menjalankan.
- Di jendela Partition Manager, pilih partisi System yang lama, klik kanan dan pilih Remove Partition. Tunggu hingga prosesnya selesai.
- Jika proses di atas berhasil, partisi system akan hilang dan menjadi Unlocated Space. Dalam proses ini, system yang lama sudah terhapus. Hasilnya ditunjukkan oleh gambar berikut. Tutup jendela tersebut.
- Sakarang kembali ke jendela Active@ Boot Disk Image. Pilih menu Image to Disk, klik dua kali untuk menjalankan.
- Di jendela selanjutnya klik Next untuk melanjutkan.
- Untuk jendela selanjutnya, klik Browse untuk mencari lokasi file Disk Image yang tadi telah disediakan. Jika Anda menyimpan file tersebut di media eksternal, pastikan sumbernya sudah terpasang.
- Jika file Disk Image telah ditemukan, pilih file tersebut dan klik Ok.
- Selanjutnya klik Next dan contreng/checklist system recovery dari Disk Image, klik next untuk melanjutkan.
- Untuk jendela selanjutnya, pilih / tentukan lokasi yang akan dijadikan partisi system. Untuk pilihan ini Anda hanya dapat memilih unlocated space. Untuk tujuan itulah di awal kita menghapus partisi system yang lama. Dalam tutorial ini, unlocated space terletak paling atas. Klik space tersebut dan klik Next untuk melanjutkan.
- Selanjutnya, secara default system akan memilih type partisi Active (jika partisi yang Anda racovery bukan System, jangan gunakan Active, pilih Primary atau Logical Disk. Klik Next untuk melanjutkan.
- Selanjutnya tentukan kapasitas partisi system yang akan digunakan. Pada jendela tersebut, tercantum informasi total unlocated space dan minimum space yang dibutuhkan untuk memuat data dari partisi yang bersangkutan. Jika Anda ingin menyediakan unlocetad space disebelah partisi yang aka di recovery, isikan kapasitasnya di Free Space Before dan seterusnya. Dalam tutorail ini kita akan menarik recovery windows, jadi total space menjadi bagian partisi (biarkan Free size before dan Free size after dalam keadaan kosong) klik Next untuk melanjutkan.
- Untuk jendela selanjutnya pilih opsi kedua dan klik Next untuk melanjutkan.
- Selanjutnya hapus contreng / unchecklist pilihan Write text log to dan klik Next untuk melanjutkan.
- Terakhir, proses penarikan recovery, tunggu sampai
proses selesai dan klik Finish.
- Setelah proses recovery selesai, restart PC/NB dan lihat hasilnya, Windows akan kembali ke kondisi awal tepat sebelum di recovery.
Tips :
- Metode recovery dengan Active@ Disk Boot akan merecovery Windows secara keseluruhan termasuk aplikasi dan aktivasinya. Aktivasi tersebut kebanyakan hanya mendukung untuk PC/NB yang sama, jadi jika digunakan di PC/NB yang berbeda, periksa kembali aplikasi yang menggunakan aktivator seprti keygen, lakukan aktivasi kembali jika diperlukan.
- Sertakan file aktivator / keygen di document sebelum membuat recovery disk image.
- Usahakan melakukan update windows dan antivirus sebelum membuat Disk Image recovery untuk PC Anda.
- Jika Anda membuat recovery Windows Original, pastikan recovery tersebut hanya digunakan di PC/NB yang sama.
- Gunakan Disk Image hanya di PC/NB dengan kapasitas processor dan RAM yang sama atau lebih rendah.
- Copy terlebih dahulu data dari Document sebelum mengembalikan recovery.
Baiklah, sudah cukup jelas, untuk
fungsi lainnya dari Active@ Disk Boot insya Allah akan saya jelaskan di Part – part
selanjutnya, so sampai jumpa di part berikutnya, Wassalaamu’alaikum.
SELAMAT MENCOBA, SEMOGA SUKSES…!!!
apakah harus file berformat "adi" bru bisa instal krn sy udh coba brformat "iso" tp dia minta utk burn dan tdk bisa next ? tolong pencerahannya gan jika memang harus berformat "adi" gmana cara membuatx gan
BalasHapusdan gmna carax menginstal lewat active boot beserta software aplikasi jd jika selesai menginstal aplikasi yg d butuhkan udh tersedia dan kita tdk repot2 utk menginstal satu/satu softwarex
thanks
apakah harus file berformat "adi" bru bisa instal krn sy udh coba brformat "iso" tp dia minta utk burn dan tdk bisa next ? tolong pencerahannya gan jika memang haru berformat "adi" gmana carax
BalasHapusdan gmna carax menginstal lewat active boot beserta software aplikasi jd jika selesai menginstal aplikasi yg d butuhkan udh tersedia dan kita tdk repot2 utk menginstal satu/satu softwarex
thanks
Maaf nih kurang jelas file yang mana maksudnya...
BalasHapusKalo untuk membuat USB Active Boot Disk memang yang dibutuhkan adalah file USB Active Boot Live CD yang berformat ISO, cara buatnya baca USB Multiboot yang sudah diposting terdahulu,
Kalo file windows recoverynya, harus buat dulu dengan menggunakan aplikasi USb Active Boot Disk, tempatkan hasil recovery tersebut di partisi D misalanya, file ini akan berformat *.Adi, cara buatnya baca di Active@ Boot Disk Part I yangsudah di posting terdahulu...